Program Studi Sarjana Administrasi Publik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyelenggarakan Workshop Kurikulum sebagai upaya untuk memperbarui dan menyempurnakan kurikulum agar relevan dengan perkembangan ilmu administrasi publik dan kebutuhan dunia kerja. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan profil lulusan mampu beradaptasi dengan perubahan sosial, teknologi, dan kebijakan publik di era modern.

Workshop dibuka langsung Wakil Rektor I Bidang Akademik UNG Prof. Dr. Abdul Hafiz Olii, S.Pi.,M.Si dan dihadiri oleh jajaran pimpinan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dr. Zuchri Abdussamad, S.I.K.,M.Si termasuk Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Mahludin Baruadi, MP. serta Wakil Direktur I Bidang Akademik PPs Prof. Dr. Hasim, M.Si. Kehadiran para pimpinan ini menegaskan komitmen universitas dalam menjaga mutu dan kualitas kurikulum, sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi dan tuntutan global.

Dekan FIS UNG, Dr. Zuchri Abdussamad, S.I.K.,M.Si dalam pengantar kata meyampaikan, " dalam kegiatan ini diharapkan berbagai elemen akademik, termasuk dosen dan pakar pendidikan, terlibat aktif kami harap dapat memberikan masukan agar dokumen kurikulum ini benar-benar dapat disusun berdasarkan kebutuhan pengguna. Kami berharap pula pada siang nanti ada pembahasan yang komprehenshif meliputi penguatan capaian pembelajaran, inovasi metode pengajaran, serta integrasi literasi digital dalam setiap mata kuliah. Dengan pendekatan ini diharapkan mampu mencetak lulusan program Sarjana Administrasi Publik yang memiliki kompetensi unggul di bidang manajerial, kebijakan, dan pelayanan publik' ungkap Dr. Zuchri.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dalam sambutannya menekankan bahwa kurikulum Program Sarjana Administrasi Publik harus mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis, kepemimpinan, dan etika profesional. “Kita harus menyiapkan generasi yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Narasumber yang diundang pada kegiatan ini adalah Dosen Universitas Brawijaya Malang yang juga sebagai Ketua LAMSPAK dan sekaligus Wakil Ketua DPP IAPA Bidang Pengembangan Kurikulum, Prof. Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos., M.Si memaparkan secara detail tentang tantangan kurikulum harus benar-benar relevan dengan market signal dan mengadopsi regulsi nasional yakni Permendikti saintek Nomor 53 Tahun 2023 yang berorientasi pada pendekatan Outcome Base Education (OBE). Prof. Kharul Muluk menekankan secara berulang agar dalam menyusun dokumen kurikulum harus teliti dan dapat menerapkan sesuai standar SNDikti dan selalu adaptif dengan perubahan regulasi yang ada" ungkapnya.

Dengan terselenggaranya workshop ini, UNG meneguhkan komitmennya untuk selalu berinovasi dalam penyusunan kurikulum. Kurikulum yang dirancang diharapkan mampu menjadi pedoman pembelajaran yang relevan, aplikatif, dan selaras dengan tantangan zaman, sehingga lulusan Administrasi Publik UNG dapat menjadi motor penggerak perubahan dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di Indonesia.