Gorontalo, 20 Desember 2024 – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sukses menyelesaikan tahapan akhir pelaporan kegiatan melalui presentasi akhir yang berlangsung di hadapan tim penguji. Acara ini digelar di ruang Akuntabilitas Jurusan Administrasi Publik dengan melibatkan Pimpinan Fakultas dan Jurusan serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebagai panel penguji.
Presentasi akhir ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan KKN Terintegrasi MBKM, di mana para mahasiswa memaparkan hasil capaian, inovasi, serta dampak program yang telah mereka laksanakan di lokasi KKN di lima Desa yakni: 1) Desa Modelidu Kecamatan Telaga Biru, 2) Desa Uabanga Kecamatan Bonepantai, 3) Desa Bumela Kecamatan Bilato, 4) Desa Pohuwato Timur Kecamatan Marisa, 5) Desa Limbato Kecamatan Tilamuta. Setiap kelompok diberikan waktu untuk menjelaskan detail kegiatan yang meliputi analisis permasalahan, strategi penyelesaian, hingga evaluasi keberlanjutan program dan tidak kalh pentingnya adalah semua aktivitas program yang telah dilaksanakan disesuaikan dengan CPMK Matakuliah yang telah diprogramkan untuk dilakukan ekuivalensi sebanyak 20 SKS dalam semester Ganjil 2024-2025.
Ketua Jurusan Dr. Yacob Noho Nani, S.Pd.,M.Si. yang bertindak sebagai salah satu penguji memberikan apresiasi atas kerja keras mahasiswa dalam menjalankan program di lapangan. "Kami melihat mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, meskipun pada tahun akademik 2024/2025 ini terdapat 5 Kelompok mahasiswa KKN dan diantara kelompok-kelompok tersebut ada 2 kelompok yang berkaitan dengan tema pengembangan digitalisasi desa dalam penguatan layanan administrasi kepada masyarakat, dan hal ini sesuai dengan CPMK mata kuliah Governansi Digital dan Birokrasi dan Governansi Publik" ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan menyoroti pentingnya refleksi dalam pelaksanaan kegiatan KKN. "Tidak hanya keberhasilan, tetapi juga tantangan dan pembelajaran menjadi poin penting yang harus dicatat untuk pengembangan program di masa mendatang. Sehingga dengan adanya KKN MBKM ini diharapkan penerapan teori dan praktek kepada mahasiswa dapat benar-benar diimplementasikan dan dapat memberi solusi kepada pemerintah desa" katanya.
Mahasiswa peserta juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pengalaman berharga selama kegiatan KKN. Mereka mengaku mendapat banyak pembelajaran praktis, mulai dari kerja sama tim hingga bagaimana berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan.
Adapun nama-nama DPL dalam kegiatan KKN Terintegrasi MBKM ini adalah:
Kelompok 1:
Dr. Zuchri Abdussmad, S.I.K.,M.Si.Dr. Juriko Abdussamad, M.Si.
Kelompok 2:
Dr. Rusli Isa, M.Si.Raihan Hanasi, S.IP.,M.Si.
Kelompok 3:
Dr. Sri Yulianti Mozin, ST.MPARomy Tantu, S.Sos.,M.Si.
Kelompok 4:
Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si.Dr. Yacob Noho Nani, S.Pd.,M.Si.
Kelompok 5:
Dr. Irawaty Igirisa, M.Si.Dr. Rustam Tohopi, S.Pd.,M.Si.
Dengan berakhirnya presentasi akhir ini, KKN Terintegrasi MBKM secara resmi dinyatakan selesai. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia nyata.
Keberhasilan KKN Terintegrasi MBKM ini juga mencerminkan komitmen universitas dalam mengembangkan pendidikan yang terhubung langsung dengan kebutuhan masyarakat. Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman akademik, tetapi juga penguatan karakter dalam menghadapi dinamika sosial yang kompleks.
Sebagai bagian dari program MBKM, mahasiswa diberi kesempatan untuk bekerja langsung di lapangan, merancang solusi praktis, dan berinteraksi dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat lokal. Ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi.
Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa juga menerapkan konsep keberlanjutan dalam setiap program yang dijalankan. Mereka memastikan bahwa hasil yang dicapai tidak hanya bermanfaat pada masa kegiatan, tetapi juga memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi komunitas yang mereka bantu.
Sebagai bentuk evaluasi, penguji juga memberikan masukan konstruktif kepada mahasiswa terkait dengan pengelolaan program dan pencapaian hasil. Hal ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi yang berguna untuk peningkatan kualitas program KKN yang akan datang.
Melalui pelaksanaan KKN Terintegrasi MBKM ini, diharapkan dapat tercipta jembatan antara dunia akademik dan dunia nyata yang memperkaya pengalaman belajar mahasiswa sekaligus mendukung pembangunan masyarakat secara berkelanjutan.
Post (*RL*)
Kuliah Umum Narasumber Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si.